18 October 2011

Mengatur Tingkat Keenceran Air Mani

Air mani atau cairan semen yang bisa membuahi sel telur hendaknya memiliki viskositas yang tepat. Yang dimaksud dengan viskositas di sini adalah tingkat likuiditas air mani. Air mani yang terlalu encer memang mudah merembes masuk melewati lendir di leher rahim (serviks) sehingga mudah melewati rahim dan mencapai sel telur. Namun sifat yang terlalu encer itu menyebabkan air mani hanya memiliki jumlah sel sperma kurang dari cukup untuk membuahi sel telur.

Lain lagi dengan air mani yang terlalu kental, menandakan konsentrasi sel sperma yang besar. Namun sifat yang terlalu kental menyebabkan jumlah sperma yang mampu mencapai sel telur berkurang karena banyak sperma yang mati akibat harus memporsir energi selama menembus lendir serviks dan melanjutkan perjalanannya ke sel telur. Itu pun sperma yang selamat harus berjuang untuk menembus sel telur padahal sudah banyak energi yang dikeluarkan untuk menembus lendir serviks selama perjalanan.

Satu-satunya cara adalah dengan mengatur viskositas air mani agar memiliki jumlah sperma yang banyak dan cairan semen yang seimbang pula. Ingat, cairan semen itu merupakan asupan energi yang dibutuhkan sperma agar mampu bertahan hingga mampu membuahi sel telur. Hal itu terlihat dengan volume air mani yang banyak dan tidak terlalu kental dan terlalu encer Jika air mani kental dengan konsentrasi jumlah sel sperma yang tinggi namun cairan semen yang sedikit, itu sama saja dengan mengirim 1000 personil pasukan ke daerah musuh dengan bekal hanya cukup untuk 400 personil. Terus yang 600 nya itu makan apa? Setau saya, nggak ada ceritanya sel sperma bisa puasa kayak kita. Hehehe….Berikut ini saya uraikan beberapa tips untuk menjaga keseimbangan viskositas air mani.

Asupan Zink-nya diperhatiin donk…
Zink itu sangat berperan dalam pembentukan cairan semen. Kalau mau mencari multivitamin, lihat dulu labelnya, ada nggak tercantum Zink di komposisi gizinya. Jangan terlalu cepat termakan oleh iklan, kalau ada banyak produk di luar sana, bandingkan komposisi zinknya, mana yang lebih banyak. Keberadaan zink merupakan unsur pembentuk cairan semen pada air mani.

Hindari Zat Dioretik
Zat dioretik ini seperti Kafein pada kopi, nikotin pada rokok dan alkohol baik pada minuman keras maupun makanan yang mengandung alkohol seperti tape, durian atau lainnya yang memiliki kandungan alkohol.

Hati-hati memilih obat
Jika terpaksa membeli obat, hindari yang mengandung zat kafein, nikoton dan alkohol. Paling tidak jangan terlalu banyak komposisinya. Kalo batuk atau pilek, usahakan cari obat yang mengandung ekspektoran dan guaifenesin karena dapat mengencerkan lendir termasuk juga dapat mengencerkan sperma yang kental.

Periksa Ke dokter
Kalau perlu Bro, nggak juga nggak apa-apa. Tapi kalo udah setahun lebih belum punya anak (khusus pengantin baru nih), sebaiknya ke dokter aja deh. Nanti akan dilakukan pemeriksaan sperma, termasuk kesehatan sperma dan viskositas air maninya pasti dihitung juga. Itu standar pemeriksaan sperma. Termasuk juga pemeriksaan kemungkinan adanya gangguan pada prostat yang menyebabkan air mani tidak bisa mengalir dengan normal.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

No comments:

Post a Comment